Kategori: Berita Olahraga

Ernando Ari Lama Dikira Kiper Terbaik Indonesia, Tetapi Ia Bukan No Satu di Persebaya

Menangbola77

Menangbola77 – Statistik Ernando Ari membuktikan ia bukan kiper no satu asli Persebaya Surabaya. Walaupun sering jadi kiper penting timnas Indonesia, Ernando Ari kesusahan mengecap tempat di tingkat klub.

Link Gacor Kakek Zeus Terbaru

Ernando merupakan percontohan pemeran yang lebih banyak dipakai timnas Indonesia dibanding pihak yang menyewanya: klub.

Dalam 3 masa terakhir, menit bermain Ernando di Persebaya Surabaya berbanding dengan Andhika Ramadhani.

Andhika Ramadhani yang mulanya cuma kiper ketiga di Persebaya, dapat menemukan bagian berkompetisi sebab rivalnya kerap kewajiban negeri.

Suasana ini diawali semenjak Aliansi 1 masa 2021 atau 22, masa awal Ernando di regu tua Bajul Ijo.

Pada masa itu, kiper asal Semarang itu cuma kedapatan 19 perlombaan, ataupun cuma 50 persen dari keseluruhan peperangan Aliansi 1.

Salah satu faktornya merupakan beliau dipanggil membela timnas U- 23 buat Kualifikasi Piala Asia U- 23 2022 pada Oktober 2021.

Bersinambung pada masa 2022 atau 23, Ernando balik cuma mengumpulkan setengah peperangan semusim, persisnya 21 perlombaan.

Statistik sedikit itu diakibatkan luka pundak yang mendera Ernando pada 11 minggu awal.

Dari mana beliau memperoleh luka pundak itu? betul, karena membela timnas U- 23 Indonesia di SEA Permainan 2021 pada Mei 2022.

Merambah masa 2023 atau 24, jumlah perlombaan Ernando d Aliansi 1 malah menyusut, jadi 14 perlombaan.

Lagi- lagi sedikitnya peperangan itu diakibatkan panggilan ke timnas baru Indonesia.

Beliau membela timnas U- 24 di Asian Permainan 2022 Cina pada Agustus- September 2023.

Beliau kemudian dipanggil timnas U- 23 di Piala Asia U- 23 2024 yang hingga mendobrak sesi semifinal serta play- off Olimpiade.

Akibat dari pemanggilan konsisten itu, penampilan Ernando di tingkat klub jadi inkonsisten serta sering disalip Andhika.

Pada masa ini, pos Ernando balik direbut Andhika pada minggu keempat, dikala Persebaya menyajikan Benar Solo malam mulanya.

Semenjak Aliansi 1 2021 atau 22, Ernando mencatatkan keseluruhan 58 perlombaan, sebaliknya Andhika menggapai 46 perlombaan.

Perbandingan yang nyaris sebanding itu membuktikan Persebaya tidak memiliki kiper no satu asli, yang terdapat cuma kiper yang sering jadi serep buat ia yang kerap meninggalkan klub.

” Kita kesimpulannya merendahkan Andhika. Ia kiper yang baik. Ia banyak main pada masa kemudian,” ucap instruktur Persebaya Paul Munster.

” Pada masa ini ia terus menjadi bertumbuh serta ia telah sedia.”

” Tiap pemeran wajib dalam situasi 100 persen. Bila tiap pemeran dalam situasi 100 persen, hingga ia hendak bermain buat Persebaya,” tambahnya.

Salah satu prasyarat buat menandingi Maarten Menghias di timnas Indonesia merupakan main teratur di tingkat klub.

Bila Ernando tidak melaksanakannya di Persebaya, apakah Andhika Ramadhani malah lebih layak disorongkan ke timnas?

Pembaharuan Ranking Race to Finals 2024- Lonjakan Adem atau Reza Temani Dini hari atau Rian, Indonesia Imbuh Impian walaupun Zona Tunggal Sedang 0

menangbola77

Menangbola77 – Aliansi bulu tangkis bumi( BWF) sudah mengeluarkan ranking terkini dalam perampasan 8 tempat mengarah BWF World Tour Finals 2024, Selasa( 10 atau 9 atau 2024).

Hasil pada Hong Kong Open 2024 menaikkan delegasi Indonesia yang sukses merangsek ke posisi 8 besar. Dikenal, cuma 8 kandidat terbaik hendak berkompetisi pada invitasi BWF World Tour Finals 2024 yang diselenggarakan di Hangzhou, Cina pada 11- 15 Desember kelak. Kakek Zeus Terbaru

Tidak hanya itu, ketentuan yang lain merupakan tiap negeri maksimum cuma dapat mengirimkan 2 delegasi saja buat tiap no. Berita bagus dari zona dobel putra dikala Indonesia sedangkan mempunyai 2 delegasi yang mendiami tingkatan 8 besar.

Pendamping dobel putra, Adem Karyaman Gutama atau Moh Reza Pahlevi Isfahani naik 4 setrip dari posisi lebih dahulu buat menaiki tingkatan 8. Lonjakan 4 anak tangga itu membuat Adem atau Reza buat sedangkan menemani Dini hari Alfian atau Muhammad Rian Ardianto.

Adem atau Reza sukses memperoleh 7800 nilai berakhir pergi selaku runner- up pada Hong Kong Open 2024. Selaku pemeran handal, Adem atau Reza teratur menjajaki invitasi BWF World Tour pada tahun ini dengan hasil yang lumayan positif.

Mereka telah 3 kali sukses mendobrak sesi akhir dengan satu di antara lain jadi pemenang, sedangkan pendapatan dikala tampak pada turnanamen paling tinggi merupakan menggapai sesi semifinal pada Indonesia Open 2024.

Adem atau Reza berkesempatan lalu tingkatkan peringkatnya sebab sedang hendak berkompetisi pada Cina Open, minggu ini. Dini hari atau Rian sendiri sedang belum tergeser dari tingkatan 5 serta pula hendak balik turun berkompetisi minggu ini.

Kenaikan positif pula diterima pendamping dobel gadis Indonesia, Febriana Dwipuji Bunga atau Amalia Sinar Pratiwi. Ana atau Tiwi pula meningkat ke tingkatan 8 sehabis Hong Kong Open 2024.

Sayangnya, Ana atau Tiwi tidak turut berkompetisi pada 2 invitasi berikutnya ialah Cina Open serta Macau Open. Ana atau Tiwi yang terletak di tingkatan 8 mengumpulkan 54. 210 nilai ataupun cuma menang pipih dari dobel gadis Jepang, Nami Matsuyama atau Chiharu Shida dengan 52. 820 nilai.

Hendak namun, Indonesia buat sedangkan sedang belum mempunyai delegasi yang menggapai posisi 8 besar dari zona tunggal putra serta tunggal gadis. Tunggal gadis, Gregoria Mariska Tunjung telah mulai mendekat dengan mendobrak posisi 10 besar.

Ada pula 2 tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting serta Jonatan Christie sedang wajib berjibaku pada turnamen- turnamen tertinggal.

Pembaharuan RANKING RACE TO HANGZHOU BWF WORLD TOUR FINALS 2024, SELASA( 17 atau 9 atau 2024).

Tunggal Putra

1. Chou Tien Chen( Taiwan)- 75. 740

2. Shi Yu Qi( Cina)- 74. 540 poin

3. Garis Chun Yi( Taiwan)- 68. 500

4. Anders Antonsen( Denmark)- 66. 570

5. Kodai Naraoka( Jepang)- 59. 630

6. Lee Zii Jia( Malaysia)- 61. 560

7. Lee Chia Hao( Taiwan)- 59. 440

8. Ng Ka Long Angus( Hong Kong)- 56. 880

——-

17. Anthony Sinisuka Ginting( Indonesia)- 48. 190

32. Chico Aura Dwi Wardoyo( Indonesia)- 38. 000

34. Jonatan Christie( Indonesia)- 36. 280

Tunggal Putri

1. Busanan Ongbamrungphan( Thailand)- 73. 850

2. Wang Zhi Yi( Cina)- 73. 010 poin

3. Han Yue( Cina) 69. 130

4. Aya Ohori( Jepang)- 63. 470

5. Nozomi Okuhara( Jepang)- 60. 550

6. Pornpawee Chochuwong( Thailand)- 59. 290

7. An Se- young( Korea Selatan)- 58. 650

8. Supanida Katethong( Thailand)- 58. 060

——-

10. Gregoria Mariska Tunjung( Indonesia)- 55. 770

Dobel Putra

1. He Ji Ting atau Ren Xiang Yu( Cina)- 75. 850 poin

2. Lee Jhe Huei atau Yang Po Hsuan( Taiwan)- 69. 660

3. Kim Astrup atau Anders Skaarup Rasmussen( Denmark)- 66. 260

4. Kang Min- hyuk atau Seo Seung- jae( Korea Selatan)- 65. 500

5. Dini hari Alfian atau Muhammad Rian Ardianto( Indonesia)- 55. 520

6. Choong Hon Jian atau Muhammad Haikal( Malaysia)- 54. 600

7. Goh Sze Fei atau Nur Izzuddin( Malaysia)- 54. 260

8. Adem Karyaman Gutama atau Moh Reza Pahlevi Isfahani( Indonesia)- 53. 840

——–

29. Muhammad Ahsan atau Hendra Setiawan( Indonesia)- 34. 200

Dobel Putri

1. Rin Iwanaga atau Kie Nakanishi( Jepang)- 77. 550

2. Baek Ha- na atau Lee So- hee( Korea Selatan)- 72. 660

3. Liu Sheng Shu atau Tan Ning( Cina)- 71. 260

4. Li Yi Jing atau Luo Xu Min( Cina)- 60. 870

5. Pearly Tan atau Thinaah Muralitharan( Malaysia)- 60. 350

6. Treesa Jolly atau Gayatri Gopichand Pullela( India)- 57. 370

7. Tanisha Crasto atau Ashwini Ponnapa( India)- 56. 080

8. Febriana Dwipuji Bunga atau Amallia Sinar Pratiwi( Indonesia)- 54. 210

——-

Dobel Campuran

1. Jiang Zhen Abang atau Wei Betul Xin( Cina)- 84. 540 poin

2. Chen Tang Jie atau Toh Ee Wei( Malaysia)- 70. 880

3. Goh Soon Huat atau Lai Shevon Jemie( Malaysia)- 64. 770

4. Yang Po Hsuan atau Hu Ling Fang( Taiwan)- 61. 340

5. Kim Won- ho atau Jeong Na- eun( Korea Selatan)- 61. 260

6. Dejan Ferdinansyah atau Gloria Emanuelle Widjaja( Indonesia)- 60. 890

7. Tan Bertambah Meng atau Lai Pei Jeng( Malaysia)- 60. 810

8. Dechapol Puavaranukroh atau Sapsiree Taerattanachai( Thailand)- 59. 680

——-

9. Rehan Naufal Kusharjanto atau Lisa Cantik Kusumawati( Indonesia)- 57. 220

17. Rinov Rivaldy atau Pitha Haningtyas Matahari( Indonesia)- 48. 180